Minggu, 24 November 2013

TUGAS 6 KELOMPOK PENJUALAN SOFTSKILL

BERIKUT INI ADALAH LINK TUGAS PENJUALAN SOFTSKILL
http://www.slideshare.net/debbymarliani/kelompok-jualan-softskill

Sabtu, 23 November 2013

Hubungan yang tidak mendapat restu dari orang tua




Bisa dibayangkan jika kamu sudah menyayangi pasangan kamu dan berkeinginan untuk melanjutkan hubungan kejejang pernikahan,begitu menyenangkan bukan.Tapi apa jadinya hal itu akhirnya berujung buruk karena tidak direstui oleh orang tua kamu?. 
Kebanyakan orangtua selalu merasa tahu yang terbaik, ini tidak dapat dipungkiri karena mereka memang lebih banyak pengalaman hidup. Tetapi apakah juga mencakup calon pasangan hidup kamu? . 
Dikutip dari datingtips Berikut tips jika hubungan kamu tidak direstui orang tua :
- Tanyakan orangtua kamu mengapa mereka tidak menyukai pacar kamu
Tentu saja, orangtua punya alasan bila mereka memiliki kesan negatif terhadap seseorang. Tanyakan dengan sopan pada orangtua, mengapa mereka tidak menyukai pasangan kamu.
Keluhan mereka mungkin berkisar antara fisik, misalnya pacar kamu jauh lebih tua dari usia kamu. Atau mungkin juga karena perilaku pacar kamu yang terlalu lekat dengan kamu, padahal belum menikah.

- Tanyakan pada teman-teman kamu
Berbicaralah dengan teman-teman dekat kamu dan meminta pendapat mereka tentang pacar kamu. Bila ada sesuatu yang kurang sreg, jangan mendebat mereka, sebaliknya dengarkanlah apa yang teman-teman sampaikan.
Tentunya mereka memiliki pendapat juga dan bila mirip dengan sikap orangtua kamu, maka memang ada masalah dengan pasangan kamu.
- Mengevaluasi masalah
Kumpulkan semua informasi yang dapat tentang si dia. Lalu, evaluasilah. Tanyakan pada diri kamu, apakah akan tetap melanjutkan hubungan berdasarkan apa yang orang lain pikirkan tentang pacar kamu atau tidak.
Jika pacar kamu dianggap terlalu pemalu, mungkin dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengenal orang-orang di sekitar kamu. Bila pacar tidak menghormati orangtua kamu, kamu mungkin memang harus meninggalkannya.
Pada akhirnya, kata hati kamu sendirilah yang akan menentukan apakah kicah cinta ini akan berlanjut atau tidak.
- Evaluasi hubungan kamu
 
kamu harus memastikan mengapa menyukainya atau mempertahankannya. Apakah ini karena cinta pertama? Apakah kamu dipaksa oleh rekan-rekan untuk mempunyai pacar? Apakah kamu merasa bahwa kamu harus punya pacar untuk menjadi orang yang ‘normal’?
Apakah karena semata-mata untuk memenuhi kebutuhan seksual atau apakah kamu melihat diri kamu akan menikah dengannya? kamu dapat menggunakan "alasan" untuk mengevaluasi apakah akan melanjutkan hubungan atau tidak.
- Mengevaluasi sikapnya terhadap kamu                     
Apakah pacar kamu memperlakukan kamu dengan hormat atau dia menganggap kamu sebagai "pelacurnya"? Apakah dia pernah merugikan kamu baik secara fisik maupun emosional? Jika jawabannya tidak berada pada sisi positif, mungkin kamu perlu untuk mengakhiri hubungan.




JIKA..




Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil Ikan itu.....
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.

Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang... .
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja......
Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... ..

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada tikungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh......cukuplah sekadar keperluanmu. ......
Apabila sekali ia retak tentu sukar untuk kamu menambalnya semula......
Akhirnya ia dibuang..... .
Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi.....

Begitu juga jika kamumemiliki seseorang, terimalah seadanya.... .
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya Begitu istimewa.... .
Anggaplah ia manusia biasa.
Apabila sekali ia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya. Akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus Hingga ke akhirnya.... .

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi yang pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan Berkhasiat Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain....
Terlalu ingin mengejar kelezatan Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya kamu akan menyesal.

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan yang membawa kebaikan kepada dirimu Menyayangimu Mengasihimu Mengapa kamu berlengah, coba bandingkan dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang Lain kamu juga akan menyesal.

Ibuku tersayang



Selamat pagi  ibu :)
Tidak  ada lagi kata-kata yang bisaku  ungkapkan
Karena  kebaikan dan jasa ibu yang sangat besar
do’aku selalu yang  terbaik untuk ibu
Ya allah sayangi dan lindungilah ibuku selalu
ibu melebihi apa yang aku ingin
berikanlah semua kebaikan-Mu untuk ibuku
Jauhkan ia dari semua ujian-MU
Hapus semua kesedihan dan buat ia selalu bahagia bersamaku dan keluargaku :)