Minggu, 04 Desember 2011

Tulisan 6 (IBD)

Aku, Seorang Mahasiswi
Aku terbangun mendengar suara hujan. Sudah pagi ternyata, hari ini adalah hari pertama aku memasuki dunia perkuliahan. Yaa,aku bukan lagi murid SMA yang menuntut ilmu dengan seragam putih abu-abu. Aku seorang mahasiswi ekonomi manajemen di sebuah universitas yang cukup ternama. Memang sangat berbeda dengan jurusanku waktu masih duduk di bangku sekolah. Aku dulu mempelajari ilmu eksak dan sekarang aku beralih ke sosial. Universitas tempatku kuliah juga pilihan terakhir yang dapat kupilih. Sama sekali bertolak belakang dengan impian dan cita-citaku selama ini. Beruntung aku memiliki seorang yang selalu mampu mengisi penuh semangatku. Dia kekasihku, Pratama. Pratama juga seorang mahasiswa di universitas yang sama denganku. Hanya saja aku dan Pratama berbeda jurusan. Aku ekonomi manajemen sedangkan Tama –panggilan akrab Pratama- teknik mesin.
Aku bangkit dari tempat tidurku yang nyaman untuk bersiap menuju kampus. aku mengenakan pakaian sederhana, aku tak ingin terlihat mencolok. Setelah sarapan dan berpamitan dengan orang tuaku aku berangkat menuju kampus. sepanjang perjalanan aku tak banyak berpikir bagaimana kehidupanku nanti di universitas, aku lebih memilih mendengarkan music dari handphone kesayanganku. Sesampainya aku di kampus, aku langsung mencari kelas ku, aku menarik kertas bertuliskan jadwal kuliahku, “hemm, ruang J1315.” Aku menaiki tangga untuk naik ke lantai 3 ruang 15 untuk mata kuliah pengantar akuntansi. Aku belum pernah mempelajari akuntansi atau pembukuan sebelumnya. Jadi ini merupakan suatu hal yang baru buatku. Mp3 di handphoneku berhenti sejenak, aku melihat handphoneku untuk memastikan. Ada sms rupanya, aku tersenyum mengetahui sms tersebut dari Tama.
            “semangat yah sayang, aku yakin kamu bisa.”
Aku seperti mendapat suntikan energy dari kekasihku itu. dengan penuh semangat aku melangkah menuju ruang 15 di lantai 3. Saat aku memasuki kelas itu aku langsung mencari bangku kosong untuk ki tempati. Atmosfirnya sungguh berbeda dengan suasana sekolahku dulu. Tidak ada meja, tidak ada seragam sekolah,tidak ada guru piket yang memastikan kelas sudah di sapu dan sampah sudah dibuang. Tidak ada larangan membawa notebook seperti di sekolahku dulu dengan alasan menghindari kecemburuan sosial. Semuanya terasa berbeda, termasuk teman-teman baruku yang sepertinya acuh tak acuh. Aku tak ambil pusing karena aku memiliki Tama, dan karena sistem moving class, aku tak perlu khawatir untuk berlama-lama bersama mereka jika aku tak bisa menyesuaikan diri. Baru 5 manit aku duduk, tiba-tiba ada seorang perempuan yang tubuhnya dua kali lipat tubuhku duduk di sebelahku. Dia mengajakku berkenalan. “hai, nama lo siapa?” sapanya sambil mengulurkan tangan, dia adalah orang pertama yang mengajakku bicara hari ini. “gue Dyah,lo?” jawabku sambil menyambut jabatan tangannya dan tersenyum. “waahh nama kita sama, nama panjang lo siapa?” jawab gadis itu dengan mata berbinar. Aku sedikit terkejut mendengar bahwa namaku dan gadis di sebelahku ini sama. “gue Dyah Retno Aryani, kalo lo Dyah apa?” aku balik bertanya untuk memenuhi rasa penasaranku.  “gue Dyah Wulan Septiani, panggil ulan aja biar ngga ketuker,hehe” aku mengangguk mengiyakan. Dari senyumnya aku bisa mengetahui bahwa orang ini ramah, sangat ramah bahkan. Lalu satu persatu mulai datang mengisi bangku yang kosong. Akut ak menyangka mampu beradaptasi dengan cepat, dalam waktu kurang dari setengah jam aku sudah mendapat beberapa teman baru. Waktu sudah menunjukkan waktu kuliah di mulai, mendadak pintu yang tertutup terbuka. Seorang wanita muda berjalan masuk dan meletakkan map di atas meja dosen di depan kelas. Aku bisa menyimpulkan bahwa itu adalah dosen akuntansiku untuk semester ini. Dan kehidupan perkuliahanku pun di mulai. “Bismillah, semoga ini menjadi awal yang baik. Ibu, ayah.. aku pasti akan membuat kalian bangga dengan prestasiku di universitas ini.”

Aku, Seorang Mahasiswi
 

Tulisan 5 (IBD)


Ku Merindukan Dirimu Yang Dahulu
      Aku lebih suka dengan kamu yang dahulu ketika kita menjadi teman,bukan kamu yang sekarang setelah kamu menjadi kekasih aku. Perlakuan kamu  terhadap aku sekarang sangatlah berbeda dengan kamu yang dahulu ketika kita masih menjadi teman,kemana kamu yang dahulu,aku lebih suka kamu yang dahulu,kamu baik perhatian dan sayang.

Tulisan 4 (IBD)


Kesederhanaanku 
 
Aku ini hanyalah anak sederhana yang tak punya apa apa tak sebanding dengan kau yang punya segala nya,aku menyadari perbedaan aku dengan kamu,tapi janganlah kamu remehkan orang seperti aku ini.

Tulisan 3 (IBD)

Diam Itu Mas
 
Kadang lebih baik diam dari pada menjelaskan perasaan,karna menyakitkan ketika mereka bisa mendengar tapi tak bisa mengerti dengan perasan yang kita rasakan hari itu,mungkin bagi mereka itu hal biasa tetapi tidak bagi kita

Tulisan 2 (IBD)


Kisah asmara ulla

Pasa waktu itu ak masih sekolah aku berkelana dengan seorang co dy Derry Wicaksono,derry itu pacar aku yang paling baik,paling setia,paling jujur,,
Dulu itu aku hanya mencoba untuk menembak dy dan ternyata ak di terima sama dy,waktu itu aku menembak dy itu melalui xms,iia setelah 1 bulan aku menjalin hubungan  berpacran dengan derry aku masih blum mempunyai rasa sayang terhadap dy,tapi setelah beberapa bulan aku menjalin hubungan itu dengan derry barulah aku merasakan aku mulai sayang dengan dy karna dy selalu menyangi aku denga sepenuh hati nya,,dari situlah aku mulai sayang dan bahkan sampai cinta karna dy selalu bisa membuat aku setsenyum selalu membuat hari-hari aku itu indah,,aku benar-benar sayang derry begitu pun dengan derry,berlalulah sudah 8 bulan aku dan derry menjalin hubungan berpacaran susah senang kita lalui bersama,pahit asam nya cinta telah kita lalui dengan tegar hinggga pada waktu  10 bulan aku dan derry berpacaran derry memberitau aku sesuatu yang sangat lah penting bagi kami waktu itu,aku sangatlah penasaran degan itu tapi dy bertanya pada aku ,
kola aku menceritakn ini ke kamu,kamu janji tidak akan bersedih
aku pun menjawab ia aku akan terima apun itu,
akirnya dy mau menceritanitu semua aku melihat sepertinya dy sangatlah berat untuk ungkapkan itu padaku tapi pada akirnya dy mau menceritakan itu,dy berkata klow ortu dy tidah setuju denganhubungan kita,,aku sangat terkejut waktu dy berkata seperti itu entaah mengpa aku langsung meneteskan air mata,setelah itu dy langsung peluk aku dan berkata tapi kita masih tetap bisa bersatu ko sayang derry selalu berusaha untuk meyakinkan aku untuk tidak memikirkan itu,
hingga hubungan kami menginjak 1 tahun dan teryata ortu derrymengetahui bahwa kita masih menjalin hubungan,sehingga ortu derry marah besar terhadap derry,,hingga aku mencoba untuk memberanikan diri untuk bicara dengan derry,kalau aku nggin mengakiri hubungan kita aku tidak mau klau kamu di marahi oleh ortu kamu setiap hari karna aku,
akirnya aku dan dy benar-benar putus pada waktu hubungan kami meginjak 1 tahun 1 bulan lewat 5 hari tepat nya pada bulan 7-5 2011
To Be Continue..

By -ulla-

Tulisan 1 (IBD)


Cinta yang Tulus

Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah,
kepastian bahwa kamu di cintai apa adanya,
dicintai tetapi kamu tetap menjadi dirimu apa adanya,
karna masih banyak yang harus kamu raih dan kau cari yang terbaik untuk kebahagianmu di masa depan dan bahkan sampah ahir hayat..
saya bukan lah manusia sempurna untuk kau cintai,dan saya juga bukan lah manusia yang bias selalu kamu sakiti,
mengenal saya itu  akan jadi  baik pada akirnya,jika kalian pun mengenal saya dengan baik,
saya berharp kalian dapat menghargai seseorang yang inggin  berkenalan,karena disaat kau menbutuhkan bantuan seseorang dan di saat itulah seseorang akan membantu kamu.