Jujur harus kuakui, kamu tiba" datang saat ku menggantungkan harapan di atas tungku yang tak lagi berapi..
Terkikis longsor sepi yang mengendap di bebatuan..
Dan hadirmu menyalakan tungku yang perlahan mulai padam..
Panasnya begitu menyengat..
Menyengatku akan rasa baru yang menyentuh lubuk hatiku yang mulai padam..
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar